Bagaimana Jika Anda Tidak Sanggup Bayar KPR

 

Rumah Murah, Bandar Lampung - Rumah merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia. Fungsinya untuk melindungi dari panas dan hujan. Jika harga rumah murah, siapa pun bisa membeli rumah. Tapi faktanya berbeda. Harga rumah sekarang terlalu mahal. Hanya untuk rumah bersubsidi, Anda perlu menyiapkan minimal Rp 150 juta. Rumah biasanya berada di pinggiran kota. Solusi paling ampuh untuk membeli rumah saat tidak mampu membayarnya dengan uang tunai adalah dengan mengajukan pinjaman KPR . Setiap bulan Anda dapat mencicil sesuai dengan kemampuan Anda untuk membayar. 

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah cara membeli rumah dengan pembayaran cicilan. Namun, sebelum mengajukan KPR, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, salah satunya adalah memiliki penghasilan yang cukup untuk membayar cicilan KPR setiap bulannya. 

Namun terkadang pembayaran KPR tidak selalu berjalan lancar. Hanya masalah keuangan yang melanda. Seperti PHK, pemotongan gaji sehingga Anda tidak punya uang untuk membayar KPR Anda. Atau ada kebutuhan mendesak di tengah jalan, sehingga kebutuhan tersebut dapat dibiayai dengan uang gadai. Bagaimana jika itu terjadi pada Anda? apa yang harus Anda lakukan? Inilah jawabannya. 

 

Solusi Jika Tidak Sanggup Bayar Cicilan KPR

1.       Bicaralah dengan Bank atau Lembaga Keuangan Anda

Pertama, hubungi bank atau lembaga keuangan yang memberi Anda KPR. Beri tahu mereka tentang situasi keuangan Anda dan mintalah nasihat mereka tentang pilihan. Terkadang bank atau lembaga keuangan menawarkan opsi seperti pembayaran yang ditangguhkan atau restrukturisasi pinjaman. 

 

2.                    Jangan Menghindari Cicilan

Jangan menghindar dari membayar KPR Anda bahkan jika situasi keuangan Anda sulit. Jika Anda tidak membayar KPR Anda, ada risiko besar bank atau lembaga keuangan Anda akan mengambil tindakan hukum terhadap Anda, seperti penyitaan rumah yang Anda beli. 

 

3.                    Cari Aliran Pendapatan Tambahan

Cobalah mencari sumber pendapatan tambahan untuk membantu melunasi KPR Anda. Anda bisa mencoba mencari pekerjaan sampingan atau menjual barang yang tidak Anda butuhkan. 

 

4.                    Jangan Terlalu Optimis

Jangan terlalu optimis saat menilai situasi keuangan Anda. Jangan memaksakan diri untuk membeli rumah yang tidak memiliki sumber keuangan.

 

5.                    Hemat Biaya

Cobalah untuk berhemat dengan pengeluaran bulanan Anda. Hindari membeli barang-barang yang tidak Anda butuhkan atau melakukan aktivitas yang dapat menghabiskan uang Anda secara tidak perlu. 

 

6.                    Minta Bantuan Keluarga atau Teman Anda

Jika bisa, mintalah keluarga atau teman untuk membantu memberi pinjaman untuk membayar KPR Anda. Namun, pastikan Anda dapat mengembalikan uang tersebut pada waktu yang telah disepakati. 

 

Prosedur Penyitaan Bank

Penyitaan adalah tindakan yang dilakukan oleh bank jika nasabah tidak lagi mampu membayar KPR atau gagal membayar KPR melewati waktu yang ditentukan. Berikut tata cara penyitaan agunan oleh bank:

 

A.                    SMS/Telepon

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran, pihak bank akan mengirimkan notifikasi pembayaran melalui SMS atau telepon. Bank akan memberitahukan tanggal pembayaran terakhir pada bulan yang bersangkutan, dengan harapan nasabah akan membayar secepatnya. 

 

B.       Panggilan Peringatan ke-2

Jika nasabah gagal memenuhi kewajibannya setelah peringatan pertama, bank akan menghubunginya lagi. Tahapan ini perlu lebih tegas, terutama untuk pinjaman besar.

 

C.       Kirim Surat Peringatan

Jika poin 1 dan 2 tidak dipatuhi, bank tidak segan-segan mengirimkan surat peringatan. Surat ini berisi tentang kewajiban nasabah dan tindakan yang dapat dilakukan bank jika nasabah gagal membayar. 

 

D.      Diskusi

Beberapa pelanggan mungkin tidak dapat membayar sisa pembayaran KPR mereka. Alasannya mungkin karena pendapatan tidak mencukupi atau tidak ada pendapatan sama sekali karena pemutusan kontrak pelanggan oleh perusahaan karena wabah.

 

E.       Somasi

Prosedur harus dihindari sebanyak mungkin, baik bank maupun nasabah. Untuk apa? Karena pada titik ini, rumah dengan KPR yang lewat jatuh tempo akan dijual dengan harga serendah mungkin melalui rumah lelang. 

 

Dalam situasi apapun, penting untuk tidak panik dan berbicara dengan pihak bank atau lembaga keuangan yang memberikan KPR kepada Anda. Mereka mungkin dapat memberikan solusi yang dapat membantu Anda mengatasi situasi keuangan yang sulit.