Post Page Advertisement [Top]

Usia Berapa Sudah Bisa Mengajukan KPR



Rumah Murah, Bandar Lampung – Mengajukan KPR adalah satu solusi termudah untuk membeli rumah. Pasalnya dengan gaji rata-rata pekerja, sangat sulit mendapatkan uang tunai untuk membeli rumah. Selain itu, harga bahan mentah dan pasar Rumah murah terus meningkat. Berkat pembiayaan KPR oleh bank, pelanggan dapat mencicil rumah mereka tanpa jaminan untuk pinjaman berbunga rendah dan jangka panjang lainnya. Properti yang biasanya dapat dilunasi dengan KPR adalah rumah yang sedang dibangun (pindah), rumah produksi, rumah bekas, bangunan komersial, gedung perkantoran, apartemen dan tanah. Jangka waktu pinjaman rata-rata bank adalah 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun dan 25 tahun. Sesuai aturan yang berlaku di Indonesia, usia minimal untuk mengajukan KPR adalah 21 tahun. Namun, ini hanya berlaku untuk pemohon KPR non mahasiswa. Bagi mahasiswa yang ingin mengajukan KPR, usia minimal adalah 25 tahun. Selain itu, ada juga ketentuan bahwa usia maksimal untuk mengajukan KPR adalah 55 tahun. Artinya, jika Anda berusia di atas 55 tahun, Anda tidak dapat mengajukan KPR untuk membeli rumah atau properti. 


Adapun syarat lain yang harus dipenuhi yaitu : 

  1. Surat-surat pribadi lengkap

Pihak bank akan meminta kartu identitas / KTP pribadi dan pasangan pemohon (bila sudah menikah), KK dan akta nikah asli pemohon. Pelamar yang memenuhi syarat untuk pinjaman KPR harus berusia 21 tahun atau lebih atau sudah menikah. Juga, batas usia pada akhir periode kredit adalah 60 tahun untuk karyawan atau 65 tahun untuk profesional seperti guru atau dokter. Bagi PNS yang dana pensiunnya dikelola oleh PT. Taspen, dapat mengajukan KPR hingga batas kredit hingga usia 70 tahun melalui Bank KPR BTN. Hanya saja untuk pemohon yang lebih tua, jangka waktu kredit biasanya hanya 10-15 tahun.


  1. Informasi tentang pekerjaan dan pendapatan tetap

Pihak bank akan mewajibkan pemohon untuk menunjukkan slip gaji, surat keterangan kerja dan NPWP sebagai bukti penghasilan bulanan yang selanjutnya akan menjadi sumber pembiayaan kredit. Idealnya, karyawan yang bisa mengajukan KPR adalah karyawan tetap yang telah bekerja di perusahaan selama 2 tahun atau lebih. Besarnya pendapatan juga berpengaruh besar karena biasanya bank hanya membolehkan cicilan bulanan tidak lebih dari 30% dari total pendapatan rutin. Misalnya, jika cicilan KPR yang diinginkan adalah Rp 3.000.000 per bulan, maka minimal total pendapatan rutin pemohon harus sekitar Rp 10.000.000 per bulan. Bagi yang sudah menikah, penghasilan pasangan juga bisa dihitung sebagai tambahan penghasilan bulanan.  


  1. Dokumen kepemilikan yang dikreditkan

Untuk mengamankan kredit, bank akan membutuhkan asli sertifikat hak guna tanah (SHGB atau SHM), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan salinan tanda terima pembayaran pajak properti final. Jika pemohon membeli properti baru dari pengembang, dana biasanya segera dibayarkan ke rekening pengembang dan hak milik secara otomatis ditransfer ke bank sebagai jaminan. Namun, jika pemohon membeli rumah kedua atau bekas, mereka harus membuat perjanjian pembelian dengan pemilik terlebih dahulu dan kemudian menyerahkan salinan dokumen ke bank saat mengajukan hipotek. Jika KPR disetujui, setelah penandatanganan perjanjian kredit dan kontrak penjualan, dokumen asli akan disimpan oleh bank sebagai jaminan. 


  1. Situasi keuangan dan informasi kredit lainnya

Selain data pekerjaan dan pendapatan, bank juga akan mengevaluasi laporan kredit pemohon. Jika masih ada pinjaman cicilan bank atau masuk daftar hitam Bank Indonesia, kemungkinan besar pengajuan KPR tidak akan disetujui. Pembayaran bulanan lainnya seperti tagihan kartu kredit dan cicilan kendaraan bermotor juga akan mengurangi nilai pinjaman yang diberikan. Bank juga akan meminta salinan buku tabungan atau laporan bank 3 bulan sebagai faktor dalam menilai pengeluaran saat ini dan pendapatan bulanan. 


  1. Dokumen bisnis untuk profesional dan wiraswasta

Jika pelamar berstatus pekerja profesional, ia harus melampirkan surat izin praktik yang masih berlaku serta NPWP pribadi dan NPWP perusahaan. Informasi keuangan akan dinilai dari laporan bank selama 3 bulan terakhir serta informasi transaksi kredit pribadi. Bagi calon perseorangan harus melampirkan dokumen lengkap perusahaan (SIUP, TDP, NPWP), laporan keuangan perusahaan 2 tahun terakhir serta NPWP pribadi. 


Namun, meskipun Anda memenuhi persyaratan usia untuk mengajukan KPR, bank atau lembaga keuangan Anda akan tetap mengevaluasi status Anda sebagai peminjam. Beberapa faktor akan dinilai termasuk penghasilan Anda, pekerjaan, jumlah tanggungan dan sejarah kredit.

Dalam hal ini, penting bagi Anda untuk memiliki riwayat kredit yang baik dan pendapatan yang cukup agar KPR mudah disetujui. Ingatlah untuk mempertimbangkan dengan hati-hati kemampuan Anda untuk membayar kembali KPR Anda sehingga Anda tidak berhutang di masa depan. 


No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]